Kamis, 04 Juni 2009

Perjalanan Karir RM Yudhi Sancoyo



PELATIKAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI DIJAGA EKSTRA KETAT
Tanpa ID card dan Undangan jangan harap bisa masuk
Blora
Tepat pukul 10.30 Kamis (1/8) Ir.Basuki Widodo dan Drs.RM.Yudhi Sancoyo MM dilantik menjadi bupati dan wakil bupati Blora.

Jalan Ahmad Yani sejak pagi sampai sekitar pukul 11.00 ditutup total dan jalan akses ke gedung DPRD diblokade polisi. Pengamanan ekstra ketat itu diberlakukan polisi untuk menjaga agar pelaksanaan pelantikan itu berjalan lancar. Maklum isu demo sempat berhembus menjelang pelantikan. Sehingga sedikitnya 410 personel gabungan dati Polri, pol PP dan Dinas Pehubungan disiagakan.

Pengamanan ketat terutama di seputar gedung DPRD yang menjadi acara pelantikan yang dihadiri Gubernur serta bupati-bupati lain tetangga Blora. Bupati Rembang, Bojonegoro,Grobogan, Pati, Kudus, Jepara juga nampak hadir memenuhi undangan. Tak sembarang orang bisa masuk ke halaman gedung DPRD, sebab, petugas penjagaan mengenakan aturan ketat. Meski sudah dikenal pun seseorang tak bisa masuk kecuali membawa undangan atau ID card khusus yang diterbitkan sekretariat DPRD. Termasuk wartawan, bila tak mempunyai ID card yang ditandatangani sekretaris DPRD Sukarno jangan harap bisa mendekat ke ruang pelantikan.

Halaman gedung DPRD yang biasanya menjadi tempat parkir mobil anggota DPRD juga terlihat kosong. Petugas melarang kendaraan masuk ke halaman, kecuali kendaraan tamu penting. Itupun masih harus melalui pemeriksaan ketat, diantaranya diperiksa dengan alat pendeteksi bahan peladak. Pemeriksaan ketat juga dilakukan kepada setiap tamu. Mereka harus menjalani pemeriksaan dengan alat deteksi logam. Bagi yang membawa tas, mereka harus membongkar isinya untuk memastikan tidak ada benda-benda berbahaya di dalamnya. Pemeriksaan serupa juga diamali para wartawan.

Pemeriksaan lapis kedua adalah pemeriksaan ID card dan undangan. Bila sudah lolos dari pemeriksaan awal belum tentu lolos dari pemeriksaan ini, sebab, setiap tamu yang datang harus bisa menunjukkan undangan atau ID card khusus yang hanya dipunyai panitia dan petugas khusus lainnya, termasuk wartawan. Lolos dari pemeriksaan ini, para tamu masih harus melewati regu anjing pelacak yang disiagakan di gerbang. Hal itu untuk mengantisipasi kalau dalam pemeriksaan pertama dan kedua masih lolos. Pengamanan itu masih ditambah dengan satu regu pasukan Dalmas dengan berseragam dan bersenjata lengkap di halamana gedung. Anggota pasukan yang masih nampak muda-muda ini membuat pagar betis di balik pagar dalam gedung DPRD. Sementara di dalam gedung dan sekitarnya puluhan polisi berpakaian preman terus berkeliling dari satu tempat ke tempat lain selama acara berlangsung.

Rombongan gubernur dan sejumlah pejabat provinsi lainnya tiba di lokasi sekitar pukul 09.30 menit. Mereka menumpang bus milik pemprov Jateng. Sementara Basuki Widodo dan Yudhi Sancoyo yang didampingi istrinya masing-masing telah sejak lama menunggu. Begitu juga dengan ketua DPRD Warsit beserta istri. Mereka menunggu kedatangan gubernur. Istri Basuki Widodo, Kesi Widjayanti menggunakan busana kebaya hijau dipasu jarit batik coklat dan selendang melintang di pundaknya, nampak anggun dan setia mendampingi suaminya. Sementara istri Yudhi Sancoyo mengenakan kebaya krem dan jarit coklat juga dilengkapi selendang.

Selama menunggu kadatangan gubernur, bupati dan wakil bupati itu berdiri di bawah pohon beringin di sisi kiri tempat pelantikan. Sementara di belakangnya sejumlah pengawal dari polres terus bersiaga. Pengawal yang diberi mandat khusus mengamankan bupati dan wakil bupati terus membutuntuti kemanapun kepala daerah itu pergi. Mereka nampaknya tak mau kecolongan, meski tidak mencolok namun aktivitas para pengawal itu tak pernah jauh dari Basuki Widodo atau Yudhi Sancoyo. Di tempat itu pula, Basuki Widodo dan Yudhi Sancoyo itu menerima uluran tangan ucapan selamat dari para tamu. Bahkan sejumlah tamu juga mengajak foto bersama dua pejabat dengan seragam lengkap itu.

Sepanjang acara pelantikan yang juga disiarkan langsung oleh salah satu stasiun TV lokal Jateng itu tidak aada kejadian yang menonjol. Persiapan yang matang nampaknya mampu membuat setiap acara berjalan dengan terataur. Sehingga sampai acara selesai tak ada gangguan yang berarti. Selesai acara di gedung DPRD rombongan gubernur meluncur ke pendopo rumah dinas bupati untuk transit dan mengantas namakan ketua TP PKK Provinsi Jateng Evi Mardiyanto melantik TP PKK Kabupaten Kesi Widjayanti. Di pendopo itu pula Basuki Widodo menyampaikan sambutan resminya kali pertama sebagai Bupati Blora setelah 1 jam sebelumnya dilantik gubenur. (ag)